Thursday, May 26, 2011

Tyre for your safety

Tyre for your safety

May 26, 2011 by rickliew
Filed under: Helpful Tips

How to choose a tyre for your vehicle?

Tyre is a ring-shaped covering that is fitted around the rim of the wheel. Tyre is a basic component in a vehicle. It is used to provide a flexible cushion that absorbs shock while keeping the wheel in close contact with the ground.

A tire carcass is composed of several parts. There are tread which is the part that come into contact with the ground, tread lugs which provide the contact surface that is essential to provide traction, tread void which is provide space for the slug to flex, rain groove, sipe, wear bar, bead, sidewall, shoulder and ply.

The major tyre manufacturing companies by revenue are Bridgestone, Michelin, Goodyear, Continental AG and Pirelli.

Tyre is a fundamental component in a vehicle. Therefore, a suitable tyre is essential for a vehicle to move on the road. However, how to choose a suitable tyre for your vehicle? First of all, you need to select the right tyre based on the model of the car. For example, if your car model is sporty BMW 3 Series Model , then your tyre need to be tubeless tyre as this type of tyre is sporty and speedy which is suitable for that sporty car. You need to identify the model of your car, whether it is luxurious or sporty car and, you select a tyre that is match the performance of the car.

You need to choose the tyre based on its size. Tyre has different sizes. You can observe a series of number on the sidewall of the tyre. Let’s see an example. The dimension of 205/65R15 94V. The “205” symbolizes the width of the tyre. The “65” symbolizes the aspect ratio. The “R” means construction of tyre. The “15” means the diameter of the rim. The “94” means load and “V” means speed. Therefore, there are numerous sizes of tyre which is suitable for different vehicles. Different dimensions will be used in different performance of the car such as sport, luxury and so on. For instance, dimension 305/30R19 102Y is suitable for high-performance car.

Ayat Hari Ini


Warna kuning atau asfar (الأصفر) disebut lima kali pada 5 ayat dalam Quran iaitu:

1. Surah al-Baqarah (سورة البقرة) 69:

قَالُوا ادْعُ لَنَا رَبَّكَ يُبَيِّنْ لَنَا مَا لَوْنُهَا قَالَ إِنَّهُ يَقُولُ إِنَّهَا بَقَرَةٌ صَفْرَاءُ فَاقِعٌ لَوْنُهَا تَسُرُّ النَّاظِرِينَ (٦٩)

Ertinya: Mereka berkata lagi: “Pohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami, supaya diterangkanNya kepada kami apa warnanya?”. Nabi Musa menjawab: “Bahawasanya Allah berfirman: Bahawa (lembu betina) itu ialah seekor lembu kuning, kuning tua warnanya, lagi menyukakan orang-orang yang melihatnya”.

2. Surah al-Rum (سورة الروم) ayat 51:

وَلَئِنْ أَرْسَلْنَا رِيحًا فَرَأَوْهُ مُصْفَرًّا لَظَلُّوا مِنْ بَعْدِهِ يَكْفُرُونَ (٥١)

Ertinya: Dan demi sesungguhnya, jika Kami hantarkan angin (menyerang tanaman) lalu mereka melihat tanaman itu menjadi kuning kering, nescaya mereka sesudah itu, terus kembali kufur (tidak mengenangkan nikmat-nikmat Allah serta berputus asa).

3. Surah al-Zumar (سورة الزمر) ayat 21:

أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَسَلَكَهُ يَنَابِيعَ فِي الأرْضِ ثُمَّ يُخْرِجُ بِهِ زَرْعًا مُخْتَلِفًا أَلْوَانُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَجْعَلُهُ حُطَامًا إِنَّ فِي ذَلِكَ لَذِكْرَى لأولِي الألْبَابِ (٢١)

Ertinya: Tidakkah engkau memerhatikan, bahawa Allah menurunkan hujan dari langit, lalu dialirkanNya menjadi mata air-mata air di bumi; kemudian Dia menumbuhkan dengan air itu tanaman-tanaman yang berbagai jenis dan warnanya; kemudian tanaman-tanaman itu bergerak segar (hingga ke suatu masa yang tertentu), selepas itu engkau melihatmu berupa kuning; kemudian Dia menjadikannya hancur bersepai? Sesungguhnya segala yang tersebut itu mengandungi peringatan yang menyedarkan orang-orang yang berakal sempurna.

4. Surah al-Hadid (سورة الحديد) ayat 20:

اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الأمْوَالِ وَالأوْلادِ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا وَفِي الآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلا مَتَاعُ الْغُرُورِ (٢٠)

Ertinya: Ketahuilah bahawa (yang dikatakan) kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah (bawaan hidup yang berupa semata-mata) permainan dan hiburan (yang melalaikan) serta perhiasan (yang mengurang), juga (bawaan hidup yang bertujuan) bermegah-megah di antara kamu (dengan kelebihan, kekuatan dan bangsa keturunan) serta berlumba-lumba membanyakkan harta benda dan anak pinak; (semuanya itu terhad waktunya) samalah seperti hujan yang (menumbuhkan tanaman yang menghijau subur) menjadikan penanamnya suka dan tertarik hati kepada kesuburannya, kemudian tanaman itu bergerak segar (ke suatu masa yang tertentu), selepas itu engkau melihatnya berupa kuning; Akhirnya ia menjadi hancur bersepai dan (hendaklah diketahui lagi, bahawa) di akhirat ada azab yang berat (di sediakan bagi golongan yang hanya mengutamakan kehidupan dunia itu) dan (ada pula) keampunan besar serta keredaan dari Allah (disediakan bagi orang-orang yang mengutamakan akhirat) dan (ingatlah, bahawa) kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan bagi orang-orang yang terpedaya.

5. Surah al-Mursalat (سورة المرسلات) ayat 33:

كَأَنَّهُ جِمَالَةٌ صُفْرٌ (٣٣)

Ertinya: (Banyaknya dan warnanya) bunga api itu seolah-olah rombongan unta kuning.

Tuesday, May 24, 2011

HasbunaLlah 1



Imam al-Sawi (الصاوي) dalam Hasyiah Jalalain (nota kaki Tafsir Jalalain) menyebut faedah HasbunaLlah dalam menafsirkan ayat 173 Surah Ali Imran (سورة آل عمران):

Ia adalah antara salah satu doa dari doa-doa mustajab. Telah diamalkan oleh para arifin terdahulu dan mereka berwirid sebanyak 450X. Barangsiapa beramal sedemikian maka Allah akan mencukupkan keperluannya.

Lihatlah bagaimana Allah SWT mencipta 7 lapisan langit

Lihatlah bagaimana Allah SWT mencipta 7 lapisan langit


Tujuh Lapisan Atmosfir

image

Pada posting hari kemarin telah diterangkan jika Langit dalam Qur’an diartikan 2 makna:

☑ Langit bumi kita

☑ Langit Alam semesta

Contohnya ialah:

Qs.21 Anbiyaa’:32 Kami jadikan langit sebagai “ATAP TERPELIHARA” dan mereka TETAP BERPALING dari tanda-tanda padanya

Qs.2 Baqarah:22 Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit

Silahkan perhatikan baik-baik 2 ayat diatas, “Langit” dalam ke 2 ayat ini tak dapat diartikan “Langit Semesta”, ada juga ayat lain yang dapat dimasukkan dalam kategori Langit Bumi seperti yang akan dibahas berikut ini.

7 LAPISAN ATMOSFIR DALAM QUR’AN

(Posting ke 9 dari group ITB 1 yang telah diblokir secara tidak adil oleh ADMIN Facebook)

السلام عليكم . بِسْــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم.لا إله إلاَّ الله.محمد رسو ل الله

الحمد لله رب العا لمين. الصلاة و السلام على رسو ل الله.اما بعد

Fakta ilmiah bahwa Langit Bumi (Lapisan Atmosfir) itu terdiri atas 7 lapis yang telah dinyatakan dalam Al-Qur’an dalam Surat 2 Al-Baqarah ayat 29 yang artinya:

DIA-LAH ALLAH, YANG MENJADIKAN SEGALA YANG ADA DI BUMI UNTUK KAMU DAN DIA BERKEHENDAK (MENCIPTAKAN) LANGIT, LALU DIJADIKAN-NYA TUJUH LANGIT. DAN DIA MAHA MENGETAHUI SEGALA SESUATU

Ayat lain yang menyatakan bahwa Langit itu terdiri dari 7 lapis adalah dalam Surat 41 Fushshilat ayat 11, yang artinya:

MAKA DIA MENJADIKANNYA TUJUH LANGIT DALAM DUA MASA. DIA MEWAHYUKAN PADA TIAP-TIAP LANGIT URUSANNYA. DAN KAMI HIASI LANGIT YANG DEKAT DENGAN BINTANG-BINTANG YANG CEMERLANG DAN KAMI MEMELIHARANYA DENGAN SEBAIK-BAIKNYA. DEMIKIANLAH KETENTUAN YANG MAHA PERKASA LAGI MAHA MENGETAHUI.

Kata “langit” dalam Al-Qur’an ini memiliki 2 arti, yaitu langit bumi dan juga bisa diartikan sebagai alam semesta/luar angkasa sebagaimana kata “Al-kitab” dalam Al-Qur’an yang memiliki banyak arti. Dengan makna kata seperti ini, maka langit bumi atau atmosfer memiliki 7 lapisan.

Baru abad 20 ini terbukti bahwa langit bumi atau atmosfer terdiri dari lapisan-lapisan yang berbeda yang saling bertumpuk dan persis terdapat 7 lapisan seperti yang diungkapkan AL-Qur’an lebih dari 1400 tahun yang lalu.

Klik pada gambar agar gambar lebih besar untuk disebarkan … ^_^

Para ilmuwan dengan peralatan canggih abad 20 baru menemukan bahwa atmosfer terdiri dari beberapa lapisan. Lapisan-lapisan tersebut berbeda dalam ciri-ciri fisik, seperti tekanan dan jenis gasnya. Lapisan tersebut adalah:

1. Troposfer, lapisan terdekat bumi yang membentuk sekitar 90% dari keseluruhan berat atmosphere.

2. Stratosfer, lapisan diatas tropospher.

3. Ozonosfer, lapisan yang mengembalikan sebagian besar sinar Ultraviolet dan radiasi bahaya lainnya.

4. Mesosfer, lapisan diatas Ozonospher.

5. Termosfer, lapisan diatas Mesosfer.

6. Ionosfer, lapisan dimana gas-gas terionisasi membentuk lapisan ini.

7. Eksosfer, bagian terluar dari Atmosfer yang membentang dari sekitar 480 Km sampai 960 Km.

Sebuah keajaiban besar bahwa bukti-bukti ini yang tidak mungkin didapat tanpa teknologi canggih abad 20 ternyata telah dinyatakan oleh Al-Qur’an lebih dari 1400 tahun yang lalu.

Ini pun membuktikan bahwa Al-Qur’an bukan ciptaan Rasulullaah Muhammad SAW, tapi memang Firman Allah Pencipta Alam Semesta Raya.

Terkadang ada orang yg berdalih & mengatakan jika dari segi fisika, atmosfir terbagi dalam 4, bukan 7. Itu cuma pernyataan orang-orang yg mengingkari BUKTI NYATA kebenaran Qur’an.

Insya Allah saudara tidak akan menemukannya dalam kitab suci tetangga manapun tentang 7 lapis langit bumi ini…

Al-Quran Menjelaskan Fenomena Terkini

Al-Quran Menjelaskan Fenomena Terkini


http://abuaiman.files.wordpress.com/2008/08/al-quran.jpg?w=400&h=298

Pengenalan
Sekiranya kita betul-betul mengkaji ayat-ayat Al-Quran memang tidak syak dan ragu-ragu lagi bahawa “Al-Quran menjelaskan segala-galanya” (An-Nahla 16:89), bahkan “tidak ada apa-apa yang tertinggal (semuanya terkandung) di dalam Al-Quran” (Al-An’am 6:38). Al-Quran adalah super komputer!

Al-Quran menjelaskan tentang ilmu ICT, sistem pentadbiran, pembinaan prasarana, cara mendidik dan berfikir, dan segala fenomena yang berlaku seperti bagaimana matahari naik dari barat, dan kenapa berlaku kehilang lebah madu.

Al-Quran Menjelaskan Technology ICT
Al-Quran telah menjelaskan ilmu ICT sejak 1400 lagi. Misalnya pada surah Az-Zaariyat (51:1-11) terdapat sebelas ayat berturut-turut yang tersusun rapi yang menjelaskan dengan terperinci teknologi komunikasi tanpa wayar termasuklah menjelaskan kesan kepada otak dan pemikiran manusia. Adakah ini satu kebetulan? Atau adakah Nabi Muhammad SAW pernah belajar ICT?

Fenomena Kehilangan Koloni Lebah-madu Menakutkan
Sekarang para saintis barat kebingungan kenapa secara tiba-tiba boleh berlaku ‘kehilangan’ koloni lebah-madu (honey bee) di 4 buah benua dan mengesyakki pencemaran elektromagnetik dari penggunaan mobil-fon sebagai penyebab utama? Kenapa frekuensi rendah seperti 60Hz dan 250Hz mengganggu perjalanan lebah-madu sehingga tersesat dan tidak dapat kembali ke sarang masing-masing? Kenapa Al-Quran jelaskan lebah-madu telah dikhaskan “jalan-jalan”nya (16:69), dan sarang-sarangnya mesti di tempat tinggi (16:68)?

Quran Jelaskan Penyakit Kanser
Selain dari kehilangan koloni lebah-madu, para saintis juga risau terhadap kesan pencemaran radiasi elektro-magnetik seperti dari penggunaan mobil-fon, Wi-Fi, Wi-Max, lampu penjimatan tenaga, dan perkakasan elektrik kerana telah menyebabkan sel-sel DNA rosak, berlaku ketidakseimbangan iron (besi), ion, dan kalsium dalam sel-sel badan. Kenapa Al-Quran menyuruh manusia memakan kurma bersama anggur? Kajian mendapati kurma banyak mengandungi zat besi, dan zat besi dalam buah hanya dapat diserap apabila dimakan dengan vitamin C. Begitu juga kalenjar pinil yang merembes hormon melatonin mengandungi banyak galian besi, dan hormon melatonin ini adalah juga antioxidan yang boleh mencegah kanser. Adakah Nabi Muhammad SAW seorang pakar pemakanan dan pakar perubatan?

Allah Melarang Berfikir Cara Induktif
Allah memperli manusia yang menukar cara berfikir dari deduktif kepada induktif, kononnya idea dan pemerhatian mereka lebih hebat dari Al-Quran (10:35-37). Kemudian pada ayat 8:53, Allah melaknati umat Islam sebab mereka telah mengubah apa yang ada dalam diri mereka (cara berfikir). Adakah ini bermakna umat Islam terhina sebab dilaknati Allah kerana mereka telah mengubah apa yang ada dalam diri mereka?

Kenapa manusia sekarang tidak lagi pandai “berfikir dua kali”? Misalnya bila kita melarang merokok ada yang menjawab “semua kawan-kawan saya merokok, tak ada pun yang kena barah?” Bila ditanya kenapa perlu berbelanja besar untuk mencantikkan kubur, dia jawab “Hai, orang kristian boleh ada kubur cantik, orang cina ada kubur cantik, orang india ada kubur cantik, malulah kita orang Islam tidak ada kubur cantik!”. Ini adalah contoh-contoh berfikir cara induktif yang dilarang dalam Al-Quran (6:115-116).

Otak dan Komputer “berfikir” secara Deduktif
Tahukah anda perisian komputer tidak akan berjaya jika dibina dengan metod induktif? Hanya deduktif metod sahaja yang berjaya bangunkan sistem berkomputer. Kenapa teori-teori sains tidak akan diterima selagi tidak dibuktikan secara deduktif? Kenapa para pemikir pada zaman kegemilangan Islam berfikir secara deduktif (ahli astronomi, matematik, dsb)?

Kenapa Al-Quran menyuruh khusyuk dalam solat (4:43)? Apa kaitan khusyuk dengan “consciousness” (tahap sedar), tenaga elektromagnetik, sel-sel otak, dan cara berfikir?

Otak “berfikir” Menggunakan Elektromagnetik
Pada 2002, Johnjoe McFadden mengemukakan teori “CEMI field” yang mengatakan otak manusia “berfikir” dengan cara menggunakan elektromagnetik field. Kenapa teori ini hampir sama dengan teori Al-Quran . Adakah ini satu kebetulan, atau McFadden pernah mengkaji Al-Quran?

Matahari Terbit Dari Barat Sebab Bulan Merekah?
Saintis barat telah membuat beberapa teori tentang “Matahari Terbit dari Barat” dan Al-Quran juga ada teorinya. Al-Quran mengatakan ianya berpunca dari bulan merekah (55:1), kemudian bumi jadi tertonggeng iaitu kutub utara jadi selatan, dan selatan jadi utara (15:74). Apabila dikaji secara saintifik ianya amat logik sebab bumi adalah satu magnet besar, dan bulan pula apabila merekah akan memancar tenaga elektrik ke arah bumi!

Sistem Pentadbiran Islam
Al-Quran juga memberi panduan yang jelas bagaimana hendak mentadbir negara. Misalnya, perkara pertama yang perlu dibuat ialah membina prasarana (22:41) dan mengadakan potfolio seperti Khalifah, mufti, imam, ulul-albab, saabiqun bil-khairat, al-mutawassimin, dan para amil (pengurus zakat). Kemudian mewajibkan KPI “Amalan Pembaikkan” (41:33). Tahukah anda siapa dan apa tugas Saabiqun Bil-Khairat, dan siapa dia Al-Mutawassimin?

Siapa Yang Sebenarnya “AMIL”?
Siapa sepatutnya yang menjadi Amil, orang yang mengutip wang zakat atau orang yang membahagi wang zakat? Kenapa “Amil” dimasukkan ke dalam 8 asnaf? Kenapa para amil dikira orang yang susah? Adakah sebab dia duduk di masjid mengutip wang zakat atau sebab terpaksa turun padang mencari 7 asnaf yang lain? Kenapa para amil mesti tahu dan mengenali mereka? Mesti tahu masalah dan keperluan orang-orang susah seperti membaiki atap bocor, meyediakan air bersih, memastikan kesihatan terjaga, memastikan ada makanan untuk anak-anak, dan sebagainya?

Kenapa Amil mesti mengkaji dan menganalisa trend 7 asnaf; adakah tahap kesusahan menaik atau menurun, jika menaik kenapa? adakah sebab gaji kecil dan anak ramai, atau harga barang melambung naik. Tidakkah ini satu pekerjaan yang tersangat susah dan rumit (tetapi amat strategik)? Tidakkah ini satu sistem pentadbiran yang sangat baik, adil, cekap dan sistematik?

Amalan Solehan
Di Amerika Syarikat konsep “amalan solehan” dikenali sebagai “continous improvement” dan di Jepun di kenali sebagai “Kaizen”. Amerika mengamalkan “Continous Improvement” boleh menjadi negara termaju dan kuasa ekonomi terbesar dunia. Jepun mengamalkan “Kaizen” menjadikan negara ke dua termaju! Kenapa umat Islam yang memperkenalkan konsep ini menjadi antara negara yang termundur?

Al-Quran mendefinasikan “pekerjaan pembaikkan” sebagai sebarang pekerjaan yang boleh menambah-baik sesuatu keadaan seperti bergaul dan mengembirakan anak-anak yatim (2:220), atau mereka-cipta sesuatu peralatan atau perubatan yang canggih lagi hebat seperti memulihkan wanita mandul supaya dapat hamil (21:90).

Al-Quran juga menjelaskan setiap orang yang mengaku Islam mestilah menjadikan “pekerjaan pembaikkan” sebagai KPI (key performance indicator) dalam hidup mereka (41:33). Malah Al-Quran meletakkan syarat kepada setiap pemimpin Islam supaya menjadi “pekerjaan pembaikkan” sebagai KPI sekiranya untuk terus diangkat jadi pemimpin (24:55).

Kenapa Umat Islam Tidak Menjana Ilmu?
Statistik dunia menunjukkan umat Islam hanya mengeluarkan kira-kira 3% ilmu saintifik, itu pun yang rendah mutu . Kenapa jadi begini? Kenapa umat Islam tidak mahu mengkaji dan mengeluarkan ilmu dari Al-Quran?

Insyaallah kita akan sama-sama bincangkan dan mengkaji ayat-ayat Al-Quran.

Langit semakin luas-Kebenaran Islam

Langit semakin luas-Kebenaran Islam


LANGIT MELUAS – QUR’AN SEPANJANG MASA

http://wm294240.dbswebmatic.com/images/art_11257.jpg

السلام عليكم . بِسْــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم .لا إله إلاَّ الله .محمد رسو ل الله

الحمد لله رب العا لمين . الصلاة و السلام على رسو ل الله .اما بعد

Dalam Al Qur’an, yang diturunkan 14 abad silam di saat ilmu astronomi masih terbelakang, mengembangnya alam semesta digambarkan sebagaimana berikut ini:

“Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.” (Al Qur’an, Surah 51 Adz Dzaariyaat:47)

Kata “langit”, sebagaimana dinyatakan dalam ayat ini, digunakan di banyak tempat dalam Al Qur’an dengan makna luar angkasa dan alam semesta.

Di sini sekali lagi, kata tersebut digunakan dengan arti ini. Dengan kata lain, dalam Al Qur’an dikatakan bahwa alam semesta “mengalami perluasan atau mengembang”. Dan inilah yang kesimpulan yang dicapai ilmu pengetahuan masa kini.

Kata Muusi’uuna mengacu kepada keluasan. Penelitian, pengamatan dan perhitungan yang dilakukan dengan teknologi modern mengatakan bahwa sesungguhnya alam semesta memiliki permulaan dan ia terus menerus mengembang.

Pada awal abad 20, Fisikawan dari Rusia, Alexandre Fraightman dan juga ahli Kosmologi Belgia George Lemety secara teoritis menghitung dan menemukan bahwa Alam semesta senantiasa bergerak dan mengembang.

Ayat lain yang berbicara tentang perluasan alam semesta ini terdapat pula dalam Surat 13 Ar-Ra’d ayat 2 yang pernah saya singgung, artinya:

ALLAH-LAH YANG MENINGGIKAN LANGIT TANPA TIANG YANG KAMU LIHAT…

Meninggikan artinya membuat jadi lebih tinggi!

http://www.phas.ubc.ca/ais/images/abstractImages/Halpern.jpeg

Hingga awal abad ke-20, satu-satunya pandangan yang umumnya diyakini di dunia ilmu pengetahuan adalah bahwa alam semesta bersifat tetap dan telah ada sejak dahulu kala tanpa permulaan.

Namun, penelitian, pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan dengan teknologi modern, mengungkapkan bahwa alam semesta sesungguhnya memiliki permulaan, dan ia terus-menerus “mengembang”.

Pada awal abad ke-20, fisikawan Rusia, Alexander Friedmann, dan ahli kosmologi Belgia, George Lemaitre, secara teoritis menghitung dan menemukan bahwa alam semesta senantiasa bergerak dan mengembang.

Sejak terjadinya peristiwa Big Bang, alam semesta telah mengembang secara terus-menerus dengan kecepatan maha dahsyat. Para ilmuwan menyamakan peristiwa mengembangnya alam semesta dengan permukaan balon yang sedang ditiup.

Fakta ini dibuktikan juga dengan menggunakan data pengamatan pada tahun 1929. Ketika mengamati langit dengan teleskop, Edwin Hubble, seorang astronom Amerika, menemukan bahwa bintang-bintang dan galaksi terus bergerak saling menjauhi.

Sebuah alam semesta, di mana segala sesuatunya terus bergerak menjauhi satu sama lain, berarti bahwa alam semesta tersebut terus-menerus “mengembang”.

Pengamatan yang dilakukan di tahun-tahun berikutnya memperkokoh fakta bahwa alam semesta terus mengembang. Kenyataan ini diterangkan dalam Al Qur’an pada saat tak seorang pun mengetahuinya. Ini dikarenakan Al Qur’an adalah firman Allah, Sang Pencipta, dan Pengatur keseluruhan alam semesta.

Padahal awal abad 20, satu-satunya pandangan dalam dunia Ilmu pengetahuan, Teknologi adalah bahwa alam semesta bersifat tetap dan telah ada sejak dahulu kala tanpa permulaan. Padahal dalam Ayat lain Al-Qur’an yaitu Surat 88 Al-Ghaasiyaah ayat 18 yang artinya:

DAN LANGIT, BAGAIMANA IA DITINGGIKAN?

Kata “ditinggikan” berarti dibuat menjadi lebih tinggi, jadi langit itu semakin tinggi. Bukankah ini berarti juga bahwa langit itu semakin luas?

Alhamdulillah bahwa penemuan yang baru ditemukan dengan peralatan canggih abad 19-20 ini telah dinyatakan Al-Qur’an 1400 tahun lalu. Inipun membuktikan bahwa Al-Qur’an bukanlah buatan Rasulullaah Muhammad SAW tapi memang merupakan Firman Allah.

http://peribadirasulullah.files.wordpress.com/2011/05/nebula2.jpg?w=277

Jika penemuan nyata Ilmu Pengetahuan telah sesuai dengan pernyataan Qur’an 1400 tahun yang lalu, lalu bagaimana dengan kitab “Suci” agama lain? Sesuaikah?

Jika tak sesuai berarti kitab itu bukan dari ALLAH, yang berarti agama tersebut tidak berasal dari ALLAH karena KITAB SUCI ITULAH SATU-SATUNYA BUKTI TERKUAT SEBAGAI FIRMAN TUHAN. Adakah bukti yang lebih kuat dari PERKATAAN/PERNYATAAN ALLAH???

Mari kita lihat bagaimana kitab “Suci” lain, dalam hal ini ialah alkitab umat christiani:

Wahyu 6:14 Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya.

Bagaimana mungkin Allah berfirman bertentangan dalam 1 masalah yang sama? Astrofisika modern membuktikan bahwa Langit itu semakin mengembang, tapi mengapa justru dalam Bibel malah kebalikannya?

Logika saja, jika langit itu menyusut, tentu benda-benda luar angkasa akan semakin sempit dan sering bertubrukan.

Dari sini saja jelas dipastikan bahwa Al-Qur’an memang firman dari Allah sedangkan Bibel bukan firman Allah, katakanlah tidak murni firman Allah! Betul kah atau salah jika sebuah agama didasarkan pada kitab yang sudah tak lagi suci?

Meski Rasulullah Muhammad SAW memiliki banyak mukjizat fisik seperti menyembuhkan orang lumpuh, membelah bulan, berbicara dengan binatang seperti Nabi Sulaiman, para sahabat berjalan diatas laut, memberi makan ribuan orang dengan sikit makanan, dan masih sekitar 300 mukjizat lainnya yang telah sy tulis dalam wall post 1 bulan lepas, tapi tetaplah Qur’an ialah Mukjizat terbesar & sepanjang masa.

Itulah mengapa Qur’an disebut mukjizat terbesar & sepanjang masa kerana banyak ayat Qur’an yang baru dapat dibuktikan oleh peralatan modern abad terahir. Mulai dari Astronomi, Geology, Biology, Math, chemistry, Oceanography dan segala bidang.

Sebuah Mukjizat terbesar berupa sebuah buku yang diturunkan melalui seorang Al-Amin (tak pernah berbohong) yang tak dapat membaca dizaman kuno kepada ummat terakhir yang pintar dan selalu membaca buku di zaman modern dan baru dapat dibuktikan oleh peralatan akhir zaman. Siapa lagi yg mewahyukan jika bukan PENCIPTA ALAM SEMESTA?

Jadi,,, 1 bukti lagi… ISLAM TERBUKTI BENAR….

Qs.3 Ali Imran:85 Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka SEKALI-KALI TIDAK AKAN DITERIMA daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi

Qs.3 Ali Imran:19 Sesungguhnya agama disisi Allah HANYALAH Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya

Jangan lupa sebarkan www.islamterbuktibenar.net pada seluruh teman & saudara agar lebih banyak lagi orang tahu jika cum Islam saja satu-satunya agama yang terbukti benar.

Semoga dakwah kita dengan menyampaikan meski Cuma 1 ayat ini menjadi amal ILMU YANG BERMANFAAT sehingga pahala tetap mengalir saat semua amal telah putus waktu jasad kita telah hancur ditanam di liang kubur.

Surah al-Rahman 1


Untuk mengubati segala permasalahan hidup dan segala penyakit seperti penyakit darah tinggi, kencing manis, kanser dan sebagainya. Kaedahnya:

1. Mendengar bacaan Surah al-Rahman [سورة الرحمن] selama 7 hari atau dibaca bersama.

2. Dalam tempoh tersebut Surah al-Rahman hendaklah didengari pada 3 waktu sehari iaitu pagi, selepas Zohor dan petang. Paling kurang 1X sehari.

3. Ketika mendengarnya, dengarlah dengan penuh khusyuk. Selepas habis mendengarnya, peganglah gelas berisi air dan niatkan dalam hati, “Ya Allah Ya Allah Ya Allah”. Sambil berharap penyembuhan adalah hak mutlak Allah.

Friday, May 20, 2011

7 Tanda kebahagiaan kehidupan di dunia

7 Tanda kebahagiaan kehidupan di dunia


http://roseislam18.files.wordpress.com/2010/01/bahagia-iman.jpg?w=418&h=349

PERKAHWINAN adalah satu ikatan suci antara dua insan bergelar suami isteri. Pasangan suami isteri ini berkemungkinan berasal daripada latar belakang keluarga berbeza suasana persekitaran, pendidikan serta pendekatan ketika masih kecil hingga dewasa. Selepas tiba masanya, mereka mengikat janji setia mendirikan mahligai kehidupan, bersetuju untuk diakad nikah dan mengharapkan mahligai kasih serta keluarga dibina sentiasa sejahtera dunia akhirat.

Firman Allah bermaksud: “Dan di antara tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri daripada jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan berasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya antara kamu rasa kasih sayang dan belas kasihan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda bagi kaum berfikir.” (Surah ar-Rum, ayat 21).

Namun, dalam melayari kehidupan berkeluarga, kesejahteraan diharapkan tidaklah semudah seperti diidamkan. Perhubungan yang sepatutnya intim mungkin kadang-kala menjadi dingin, hambar atau tegang. Hal sedemikian boleh berlaku. Justeru, suami isteri juga insan biasa yang pasti melakukan kesilapan dalam melayari bahtera kehidupan berkeluarga. Ia perlu ditangani dengan baik kedua-dua pihak, dengan sifat murni seperti sikap keterbukaan dan berlapang dada.

Suami isteri perlu sedar hakikat kehidupan berkeluarga sebenar dan berusaha mencari ilmu serta menimba pengalaman seni hidup berumah tangga lantaran masing-masing mempunyai harapan, keperluan dan kehendak bersendirian. Ini mencetuskan perbezaan pandangan dan haluan yang hakikatnya anugerah semula jadi pemberian Ilahi kepada setiap pasangan.

Perbezaan juga boleh lengkap-melengkapi, sokong-menyokong dan bantu-membantu dalam pembentukan mahligai kasih diinginkan. Justeru, setiap pasangan berkewajipan berusaha menimba ilmu melalui pembacaan, menghadiri kursus mahupun perbincangan dengan kaunselor kekeluargaan. Ia penting demi keharmonian seluruh ahli keluarga. Allah berfirman bermaksud: “Dan orang yang berkata: Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami, isteri dan keturunan sebagai penyenang hati (kami) dan jadikanlah kami imam bagi orang yang bertakwa.” (Surah al-Furqan, ayat 74)

Sabda Rasulullah SAW bermaksud: “Sebaik-baik kamu ialah mereka yang berbuat baik kepada ahli (keluarganya) dan aku dikalangan kamu adalah orang yang paling baik dengan ahliku.” (Hadis riwayat Ibn Majah).

Selepas berusaha membina mahligai kasih, kita boleh berasa dan melihat hasilnya dengan mengecap kebahagiaan di dunia berdasarkan kayu ukur Islam yang diungkapkan Ibnu Abbas.

Suatu hari Ibnu Abbas ditanya Tabi’in apa yang dimaksudkan kebahagiaan dunia.

Jawab Ibnu Abbas ada tujuh kayu ukur atau petunjuk kebahagiaan dunia iaitu:

1- Hati yang selalu bersyukur – Memiliki jiwa yang menerima seadanya tanpa angan-angan kosong tidak berpijak di alam nyata, tidak ada tekanan. Inilah nikmat bagi hati yang selalu bersyukur. Seorang yang pandai bersyukur sangat memahami sifat Allah SWT. Apa saja diberikan Allah kepadanya, ia terasa sungguh terhutang budi, berterima kasih, terpesona dengan pemberian dan keputusan Allah. Apabila berhadapan kesulitan, terus mengingati sabda Rasulullah SAW yang bermaksud: “Jika kita sedang susah perhatikanlah orang yang lebih susah daripada kita. Apabila diberi kemudahan, ia bersyukur dengan menggandakan amal ibadahnya, kemudian Allah akan mengujinya dengan kemudahan lebih besar lagi. Bila ia tetap istiqamah dengan terus bersyukur, maka Allah akan mengujinya lagi dengan kemudahan yang lebih besar lagi.”

2- Pasangan hidup yang salih – Pasangan hidup yang salih akan menciptakan suasana rumah dan keluarga harmoni serta aman damai. Berbahagialah menjadi seorang isteri kepada suami yang salih dan berusaha membawa isteri serta anak mencari keredaan Allah. Demikian pula seorang isteri yang salih, akan memiliki kesabaran dan keikhlasan luar biasa dalam melayani suaminya. Maka berbahagialah menjadi seorang suami yang memiliki isteri salih.

3- Anak yang salih – Satu ketika Rasulullah SAW sedang bertawaf bertemu dengan seorang pemuda yang melecet bahunya. Selepas selesai tawaf Rasulullah SAW bertanya kepada pemuda itu: “Kenapa bahumu itu? Jawab pemuda itu: Ya Rasulullah, saya dari Yaman, saya mempunyai seorang ibu yang sudah uzur. Saya sangat mencintai dia dan saya tidak pernah melepaskan dia. Saya melepaskan ibu saya hanya ketika buang hajat, solat, atau berehat. Selain itu selalu mendukungnya (dibahu). Lalu anak muda itu bertanya: Ya Rasulullah, apakah aku sudah termasuk ke dalam orang yang sudah berbakti kepada orang tua? Nabi SAW sambil memeluk anak muda itu dan mengatakan: Sungguh Allah reda kepadamu, kamu anak salih, anak yang berbakti. Tetapi anakku ketahuilah, kamu tidak akan mampu membalas cinta orang tuamu.”

4-Lingkungan kondusif untuk iman kita – Yang dimaksudkan lingkungan yang kondusif ialah suasana keliling dan sahabat rapat memberi nilai tambah terhadap keimanan kita. Rasulullah SAW menganjurkan kita selalu bergaul dengan orang salih yang mengajak kepada kebaikan dan mengingatkan kita apabila berbuat salah. Orang salih adalah orang yang bahagia kerana nikmat iman dan Islam selalu terpancar pada cahaya wajahnya. Insya-Allah cahaya itu akan ikut menyinari orang di sekitarnya.

5-Harta yang halal – Riwayat Imam Muslim dalam bab sedekah, Rasulullah SAW pernah bertemu dengan seorang sahabat yang berdoa mengangkat tangan. “Kamu berdoa sudah bagus,” kata Nabi SAW, Namun sayang makanan, minuman, pakaian dan tempat tinggalnya didapatkan secara haram, bagaimana doamu akan dikabulkan.” Berbahagialah menjadi orang yang hartanya halal kerana doanya sangat mudah dikabulkan Allah. Harta yang halal juga akan menjauhkan syaitan dari hatinya, maka hatinya semakin bersih, suci dan kukuh hingga memberi ketenangan dalam hidupnya.

6-Semangat untuk memahami agama – Allah menjanjikan nikmat bagi umat-Nya yang menuntut ilmu, semakin ia belajar semakin cinta ia kepada agamanya, semakin tinggi cintanya kepada Allah dan Rasul-Nya. Cinta inilah yang akan memberi cahaya bagi hatinya.

7- Umur yang berkat – Umur yang berkat ertinya umur yang semakin tua semakin salih, setiap detik diisi dengan amal ibadah. Seseorang yang mengisi hidupnya untuk kebahagiaan dunia semata, maka hari tuanya akan diisi dengan banyak bernostalgia mengenai masa mudanya. Orang yang mengisi umurnya dengan banyak mempersiapkan diri untuk akhirat (melalui amal ibadah), maka semakin tua semakin rindu ia untuk bertemu dengan Penciptanya. Tidak ada rasa takut meninggalkan dunia ini, bahkan ia penuh harap untuk segera berasakan keindahan alam kehidupan berikutnya seperti dijanjikan Allah.

Prof Madya Pauziah Mohd Arshad ialah Pensyarah Fakulti Kejuruteraan Elektrik UiTM dan AJK Wanita JIM Selangor yang boleh dihubungi di e-mel: wanitajim0@yahoo.com

Thursday, May 19, 2011

4 Anugerah Agung kepada mereka yang beristighfar

http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/hs063.snc6/167300_183029995058269_100000538094606_557733_8136004_n.jpg


الاستغفـــار
سبب في نزول المطر بإذن الله
وسبب في زيادة الرزق بحول الله
وسبب في الذرية الصالحة إن شاء الله
وسبب في تحوّل أراضينا إلى جنات وأنهار
بمشيئة الله

هذا كلام الله سبحانه وتعالى في الإكــثــار من الاستغفـــار


1- Allah SWT akan menurunkan hujan.

2- Bertambah rezeki dengan pertolongan Allah SWT.

3- Mendapat keturunan yang solehah.

4- Mengubah bumi menjadi Syurga dan sungai yang mengalir.

10 Budaya hidup yang sia-sia-Nauzubillah Min Zalik

Alhamdulillah wa shalaatu wa salaamu ‘ala Rosulillah wa ‘ala alihi wa shohbihi ajma’in.

Pada posting kali ini, kami akan membawakan beberapa faedah dari kitab Al Fawa’id mengenai hal-hal yang sia-sia dan tidak berfaedah. Hal-hal inilah yang banyak dilalaikan oleh kaum muslimin saat ini, termasuk juga kami. Semoga posting kali ini bisa menjadi nasehat bagi kami dan pembaca sekalian.

Ibnu Qoyyim Al Jauziyah mengatakan bahwa ada sepuluh hal yang tidak bermanfaat.

Pertama: memiliki ilmu namun tidak diamalkan.

Kedua: beramal namun tidak ikhlash dan tidak mengikuti tuntunan nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Ketiga: memiliki harta namun enggan untuk menginfakkan. Harta tersebut tidak digunakan untuk hal yang bermanfaat di dunia dan juga tidak diutamakan untuk kepentingan akhirat.

Keempat: hati yang kosong dari cinta dan rindu pada Allah.

Kelima: badan yang lalai dari taat dan mengabdi pada Allah.

Keenam: cinta yang di dalamnya tidak ada ridho dari yang dicintai dan cinta yang tidak mau patuh pada perintah-Nya.

Ketujuh: waktu yang tidak diisi dengan kebaikan dan pendekatan diri pada Allah.

Kedelapan: pikiran yang selalu berputar pada hal yang tidak bermanfaat.

Kesembilan: pekerjaan yang tidak membuatmu semakin mengabdi pada Allah dan juga tidak memperbaiki urusan duniamu.

Kesepuluh: rasa takut dan rasa harap pada makhluk yang dia sendiri berada pada genggaman Allah. Makhluk tersebut tidak dapat melepaskan bahaya dan mendatangkan manfaat pada dirinya, juga tidak dapat menghidupkan dan mematikan serta tidak dapat menghidupkan yang sudah mati.
Itulah sepuluh hal yang melalaikan dan sia-sia. Di antara sepuluh hal tersebut yang paling berbahaya dan merupakan asal muasal segala macam kelalaian adalah dua hal yaitu: hati yang selalu lalai dan waktu yang tersia-siakan.

Hati yang lalai akan membuat seseorang mengutamakan dunia daripada akhirat, sehingga dia cenderung mengikuti hawa nafsu. Sedangkan menyia-nyiakan waktu akan membuat seseorang panjang angan-angan.

Padahal segala macam kerusakan terkumpul karena mengikuti hawa nafsu dan panjang angan-angan. Sedangkan segala macam kebaikan ada karena mengikuti al huda (petunjuk) dan selalu menyiapkan diri untuk berjumpa dengan Rabb semesta alam.

Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Segala puji bagi Allah, yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.

Faedah ilmu dari Al Fawa’id, Ibnu Qoyyim Al Jauziyah, Darul ‘Aqidah

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel Rumaysho.com

8 Panduan Hidup Yang Amat Berguna Untuk Orang Mukmin

http://peribadirasulullah.files.wordpress.com/2011/05/phoca_thumb_l_islamicfoto12.jpg?w=300


الأولى
أني نظرت إلى الخلق فرأيت كل واحد يحب محبوبا فإذا ذهب إلى القبر
1- Aku melihat semua makhluk menyayangi apa yang dimiliki tetapi apabila tiba dikubur

فارقه محبوبه فجعلت الحسنات محبوبي فإذا دخلت القبر دخلت معي .
semua benda yang disayangi akan berpisah dengannya kecuali amalan kebaikan sahaja yang sanggup bersamanya didalam kubur.

الثانية

أني نظرت إلى قول الله تعالى
2- Aku merenung firman Allah SWT

” وأما من خاف مقام ربه ونهى النفس عن الهوى فإن الجنة هي المأوى”
Sesiapa yang takut kepada Allah SWT dan dapat menahan dirinya daripada kemungkaran pasti tempat tinggalnya di dalam Syurga.

فأجهدت نفسي في دفع الهوى حتى استقرت علي طاعة الله .

Maka aku telah berusha menahan diriku daripada melakukan maksiat sehingga aku yakin berada dalam ketaatan kepada Allah SWT

الثالثة

أني نظرت إلى هذا الخلق فرايت أن كل من معه شيء له قيمة حفظه حتى لا يضيع فنظرت إلى قول الله تعالى
3-Aku melihat semua perkara mempunyai nilai dan dijaga sehingga tidak hilang, maka renung firman Allah SWT

” ما عندكم ينفذ وما عند الله باق “

” Apa di sisi kamu akan binasa dan apa yang ada disisi Allah SWT akan kekal abadi

فكلما وقع في يدي شيء ذو قيمة وجهته لله ليحفظه عنده .

Maka apabila aku memiliki sesuatu perkara yang bernilai di sisiku, aku akan serahkan kepada Allah SWT untuk menjaganya.

الرابعة

أني نظرت إلى الخلق فرأيت كل يتباهى بماله أو حسبه أو نسبه ثم نظرت إلى قول الله تعالى

4-Aku melihat kepada kejadian Allah SWT, maka aku dapati semuanya bermegah-megah dengan hartanya, pangkatnya dan keturunannya. lalu aku pandang pada kata-kata Allah SWT

” إن أكرمكم عند الله أتقاكم “

Perkara yang paling mulia di sisi Allah SWT adalah Taqwa kamu

فعملت في التقوى حتى أكون عند الله كريما .

Maka aku beramal dengan Taqwa agar aku menjadi orang yang mulia di sisi Allah SWT

الخامسة

أني نظرت في الخلق وهم يطعن بعضهم في بعض ويلعن بعضهم بعضا

5-Aku melihat manusia menuduh diantara satu sama lain

وأصل هذا كله الحسد ثم نظرت إلى قول الله عز وجل

semuanya ini berpunca daripada perasaan hasad dengki, maka aku renung pada firman Alllah SWT

” نحن قسمنا بينهم معيشتهم في الحياة الدنيا “

Sesungguhnya Kami telah tetapkan bahagian rezeki masing-masing dalam kehidupan di dunia

فتركت الحسد واجتنبت الناس وعلمت أن القسمة من عند الله فتركت الحسد عني .

Maka aku lenyapkan perasaan hasad dengki, aku jauhi manusia, aku telah ketahui bahagian-bahagian yang telah Allah SWT tetapkan untuk diriku. Aku jauhkan perasaan hasad dengki daripada diriku

السادسة

أني نظرت إلى الخلق يعادي بعضهم بعضا ويبغي بعضهم على بعض ويقاتل

6- Aku melihat manusia bermusuhan diantara satu sama lain dan berbunuhan sesama mereka

بعضهم بعضا ونظرت إلى قول الله عز وجل

Maka aku renung firman Allah SWT

” إن الشيطان لكم عدو فاتخذوه عدوا “

Sesungguhnya syaitan itu musuh kamu, maka jadikanlah syaitan itu sebagai musuhmu

فتركت عداوة الخلق وتفرغت لعداوة الشيطان وحده .

Maka aku hapuskan perasaan permusuhan dan aku jadikan syaitan sebagai musuhku yang paling utama

السابعه

أني نظرت إلى الخلق فرأيت كل واحد منهم يكابد نفسه ويذلها في طلب الرزق

7-Aku melihat manusia bermatia-matian dan sehingga menyeksakan diri dalam mencari rezeki

حتى أنه قد يدخل فيما لا يحل له ونظرت إلى قول الله عز وجل

sehingga mereka sanggup melangkaui batasan-batasan yang telah Allah SWT tetapkan, maka aku merenung firman Allah SWT

” وما من دابة في الأرض إلا على الله رزقها “

Setiap binatang yang hidup melata di atas muka bumi ini telah ditentukan rezekinya oleh Allah SWT

فعلمت أني واحد من هذه الدواب فاشتغلت بما لله علي وتركت ما لي عنده .

Maka aku adalah termasuk makhluk yang Allah SWT telah tetapkan rezekinya oleh Allah SWT, maka aku tidak ambil sesuatu yang bukan Allah SWT tentukan untuk diriku

الثامنة

أني نظرت إلى الخلق فرأيت كل مخلوق منهم متوكل على مخلوق مثله ،

8-Aku melihat manusia berharap sesama manusia yang sama kedudukan sesama mereka

هذا على ماله وهذا على ضيعته وهذا على صحته وهذا على مركزه. ونظرت إلى قول الله تعالى

Mereka bergantung kepada harta dan kesihatan yang akan binasa, maka aku renung firman Allah SWT

” ومن يتوكل على الله فهو حسبه “

Dan sesiapa bertawakkal kepada Allah SWT maka segala-gala yang diperlukan dalam kehidupannya di dunia dan Akhirat telah mencukupi untuk dirinya.

فتركت التوكل على الخلق واجتهدت في التوكل على الله .

Maka aku telah meninggalkan pergantunganku sesama manusia dan aku berusaha bersunguh-sungguh untuk bertawakkal kepada Allah SWT.

Rujukan :

http://www.bentvip.com/vip11.html

20 Fadhilat berselawat kepada Rasulullah SAW-Ibnu Qayyim

http://infosyiah.files.wordpress.com/2007/03/nabi1.jpg?w=352&h=447

Ibnul Qoyyim menyebutkan 39 manfaat sholawat untuk nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam, di antaranya adalah sebagai berikut:
1.Melaksanakan perintah Allah subhaanahu wa ta’aala
2.Mendapatkan sepuluh sholawat dari Allah bagi yang membaca sholawat satu kali.
3.Ditulis baginya sepuluh kebaikan dan dihapus darinya sepuluh kejahatan.
4.Diangkat baginya sepuluh derajat.
5.Kemungkinan doanya terkabul bila ia mendahuluinya dengan sholawat, dan doanya akan naik menuju kepada Tuhan semesta alam.
6.Penyebab mendapatkan syafa’at sollallohu ‘alaihi wa sallam bila diiringi oleh permintaan wasilah untuknya atau tanpa diiringi olehnya.
7.Penyebab mendapatkan pengampunan dosa.
8.Dicukupi oleh Allah apa yang diinginkannya.
9.Mendekatkan hamba dengan nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam pada hari kiamat.
10.Menyebabkan Allah dan malaikat-Nya bersholawat untuk orang yang bersholawat.
11.Nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam menjawab sholawat dan salam orang yang bersholawat untuknya.
12.Mengharumkan majelis dan agar ia tidak kembali kepada keluarganya dalam keadaan menyesal pada hari kiamat.
13.Menghilangkan kefakiran.
14.Menghapus predikat “kikir” dari seorang hamba jika ia bersholawat untuk nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam ketika namanya disebut.
15.Orang yang bersholawat akan mendapatkan pujian yang baik dari Allah di antara penghuni langit dan bumi, karena orang yang bersholawat, memohon kepada Allah agar memuji, menghormati dan memuliakan rasul-Nya, maka balasan untuknya sama dengan yang ia mohonkan, maka hasilnya sama dengan apa yang diperoleh oleh rasul-Nya.
16.Akan mendapatkan berkah pada dirinya, pekerjaannya, umurnya dan kemaslahatannya, karena orang yang bersholawat itu memohon kepada Tuhannya agar memberkati nabi-Nya dan keluarganya, dan doa ini terkabul dan balasannya sama dengan permohonannya.
17.Nama orang yang bersholawat itu akan disebutkan dan diingat di sisi Rasul sollallohu ‘alaihi wa sallam seperti penjelasan terdahulu, sabda Rasul: “Sesungguhnya sholawat kalian akan diperdengarkan kepadaku.” Sabda beliau yang lain: “Sesungguhnya Allah mewakilkan malaikat di kuburku yang menyampaikan kepadaku salam dari umatku.” Dan cukuplah seorang hamba mendapatkan kehormatan bila namanya disebut dengan kebaikan di sisi Rasulullah sollallohu ‘alaihi wa sallam.
18.Meneguhkan kedua kaki di atas Shirath dan melewatinya berdasarkan hadits Abdurrahman bin Samirah yang diriwayatkan oleh Said bin Musayyib tentang mimpi Rasulullah sollallohu ‘alaihi wa sallam: “Saya melihat seorang di antara umatku merangkak di atas Shirath dan kadang-kadang berpegangan lalu sholawatnya untukku datang dan membantunya berdiri dengan kedua kakinya lalu menyelamatkannya.” [H.R. Abu Musa Al-Madiniy]
19.Akan senantiasa mendapatkan cinta Rasulullah sollallohu ‘alaihi wa sallam bahkan bertambah dan berlipat ganda. Dan itu termasuk ikatan Iman yang tidak sempurna kecuali dengannya, karena seorang hamba bila senantiasa menyebut nama kekasihnya, menghadirkan dalam hati segala kebaikankebaikannya yang melahirkan cinta, maka cintanya itu akan semakin berlipat dan rasa rindu kepadanya akan semakin bertambah, bahkan akan menguasai seluruh hatinya. Tetapi bila ia menolak mengingat dan menghadirkannya dalam hati, maka cintanya akan berkurang dari hatinya. Tidak ada yang lebih disenangi oleh seorang pecinta kecuali melihat orang yang dicintainya dan tiada yang lebih dicintai hatinya kecuali dengan menyebut kebaikankebaikannya. Bertambah dan berkurangnya cinta itu tergantung kadar cintanya di dalam hati, dan keadaan lahir menunjukkan hal itu.
20.Akan mendapatkan petunjuk dan hati yang hidup. Semakin banyak ia bersholawat dan menyebut nabi, maka cintanyapun semakin bergemuruh di dalam hatinya sehingga tidak ada lagi di dalam hatinya penolakan terhadap perintah-perintahnya, tidak ada lagi keraguan terhadap apa-apa yang dibawanya, bahkan hal tersebut telah tertulis di dalam hatinya, menerima petunjuk, kemenangan dan berbagai jenis ilmu darinya. Ulama-ulama yang mengetahui dan mengikuti sunnah dan jalan hidup beliau, setiap pengetahuan mereka bertambah tentang apa yang beliau bawa, maka bertambah pula cinta dan pengetahuan mereka tentang hakekat sholawat yang diinginkan untuknya dari Allah.
Rujukan :

http://kubahkuning.blogspot.com/

40 Tahun melakukan dosa

http://peribadirasulullah.files.wordpress.com/2011/05/taubat1.jpg?w=352&h=234

Dalam riwayat yang lain pula dijelaskan, bahawa pada zaman Nabi Musa as, kaum bani Israil pernah ditimpa musim kemarau panjang, lalu mereka berkumpul menemui Nabi Musa as dan berkata: “Wahai Kalamullah, tolonglah doakan kami kepada Tuhanmu supaya Dia berkenan menurunkan hujan untuk kami!”

Kemudian berdirilah Nabi Musa as bersama kaumnya dan mereka bersama-sama berangkat menuju ke tanah lapang. Dalam suatu pendapat dikatakan bahawa jumlah mereka pada waktu itu lebih kurang tujuh puluh ribu orang.

Setelah mereka sampai ke tempat yang dituju, maka Nabi Musa as mulai berdoa. Diantara isi doanya itu ialah: “Tuhanku, siramlah kami dengan air hujan-Mu, taburkanlah kepada kami rahmat-Mu dan kasihanilah kami terutama bagi anak-anak kecil yang masih menyusu, haiwan ternak yang memerlukan rumput dan orang-orang tua yang sudah bongkok. Sebagaimana yang kami saksikan pada saat ini, langit sangat cerah dan matahari semakin panas.

Tuhanku, jika seandainya Engkau tidak lagi menganggap kedudukanku sebagai Nabi-Mu, maka aku mengharapkan keberkatan Nabi yang ummi iaitu Muhammad SAW yang akan Engkau utus untuk Nabi akhir zaman.

Kepada Nabi Musa as Allah menurunkan wahyu-Nya yang isinya: “Aku tidak pernah merendahkan kedudukanmu di sisi-Ku, sesungguhnya di sisi-Ku kamu mempunyai kedudukan yang tinggi. Akan tetapi bersama denganmu ini ada orang yang secara terang-terangan melakukan perbuatan maksiat selama empat puluh tahun. Engkau boleh memanggilnya supaya ia keluar dari kumpulan orang-orang yang hadir di tempat ini! Orang itulah sebagai penyebab terhalangnya turun hujan untuk kamu semuanya.”

Nabi Musa kembali berkata: “Wahai Tuhanku, aku adalah hamba-Mu yang lemah, suaraku juga lemah, apakah mungkin suaraku ini akan dapat didengarnya, sedangkan jumlah mereka lebih dari tujuh puluh ribu orang?” Allah berfirman: “Wahai Musa, kamulah yang memanggil dan Aku-lah yang akan menyampaikannya kepada mereka!.”

Menuruti apa yang diperintahkan oleh Allah, maka Nabi Musa as segera berdiri dan berseru kepada kaumnya: “Wahai seorang hamba yang derhaka yang secara terang-terangan melakukannya bahkan lamanya sebanyak empat puluh tahun, keluarlah kamu dari rombongan kami ini, kerana kamulah, hujan tidak diturunkan oleh Allah kepada kami semuanya!”

Mendengar seruan dari Nabi Musa as itu, maka orang yang derhaka itu berdiri sambil melihat kekanan kekiri. Akan tetapi, dia tidak melihat seorangpun yang keluar dari rombongan itu. Dengan demikian tahulah dia bahawa yang dimaksudkan oleh Nabi Musa as itu adalah dirinya sendiri. Di dalam hatinya berkata: “Jika aku keluar dari rombongan ini, nescaya akan terbukalah segala kejahatan yang telah aku lakukan selama ini terhadap kaum bani Israil, akan tetapi bila aku tetap bertahan untuk tetap duduk bersama mereka, pasti hujan tidak akan diturunkan oleh Allah SWT.”

Setelah berkata demikian dalam hatinya, lelaki itu lalu menyembunyikan kepalanya di sebalik bajunya dan menyesali segala perbuatan yang telah dilakukannya sambil berdoa: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah derhaka kepada-Mu selama lebih empat puluh tahun, walaupun demikian Engkau masih memberikan kesempatan kepadaku dan sekarang aku datang kepada-Mu dengan ketaatan maka terimalah taubatku ini.”

Beberapa saat selepas itu, kelihatanlah awan yang bergumpalan di langit, seiring dengan itu hujanpun turun dengan lebatnya bagaikan hanya ditumpahkan saja dari atas langit.

Melihat keadaan demikian maka Nabi Musa as berkata: “Tuhanku, mengapa Engkau memberikan hujan kepada kami, bukankah di antara kami tidak ada seorangpun yang keluar serta mengakui akan dosa yang dilakukannya?”

Allah berfirman: “Wahai Musa, aku menurunkan hujan ini juga di sebabkan oleh orang yang dahulunya sebagai sebab Aku tidak menurunkan hujan kepada kamu.”

Nabi Musa berkata: “Tuhanku, lihatkanlah kepadaku siapa sebenarnya hamba-Mu yang taat itu?”

Allah berfirman: “Wahai Musa, dulu ketika dia derhaka kepada-Ku, Aku tidak pernah membuka aibnya. Apakah sekarang. Aku akan membuka aibnya itu ketika dia telah taat kepada-Ku? Wahai Musa, sesungguhnya Aku sangat benci kepada orang yang suka mengadu. Apakah sekarang Aku harus menjadi pengadu?”

src : http://g-heartmuslim.blogspot.com/

10 Nasihat terpenting Allah SWT kepada Nabi Musa A.S.

http://asep4212.files.wordpress.com/2010/11/1a.jpg?w=366&h=244

Pemandangan Bukit Thur Sina

10 Pesanan Untuk Nabi Musa

ABUL-LAITS Assamarqandi meriwayatkan kepada sanadnya daripada Jabir bin Abdillah berkata, Rasulullah bersabda bermaksud: “Allah telah memberikan kepada Nabi Musa bin Imran pesanan dalam 10 perkara:

1. Wahai Musa jangan menyekutukan Aku dengan suatu apa pun bahawa Aku telah memutuskan bahawa api neraka akan menyambar muka orang Musyrikin.

2. Taatlah kepada-Ku dan kedua orang tuamu nescaya Aku peliharamu daripada sebarang bahaya dan akan Aku lanjutkan umurmu dan Aku hidupkan kamu dengan penghidupan yang baik.

3. Jangan sekali-kali membunuh jiwa yang Aku haramkan kecuali dengan hak nescaya akan menjadi sempit bagimu dunia yang luas dan langit dengan semua penjurunya dan akan kembali engkau dengan murka-Ku ke dalam api neraka.

4. Jangan sekali-kali sumpah dengan nama-Ku dalam dusta atau durhaka sebab Aku tidak akan membersihkan orang yang tidak menyucikan Aku dan tidak mengagung-agungkan nama-Ku.

5. Jangan hasad dengki dan iri hati terhadap apa yang Aku berikan kepada orang lain, sebab penghasut itu musuh nikmat-Ku, menolak kehendak-Ku, membenci kepada pembahagian yang Aku berikan kepada hamba-hamba-Ku dan sesiapa yang tidak meninggalkan perbuatan itu, maka bukan daripada-Ku.

6. Jangan menjadi saksi terhadap apa yang tidak engkau ketahui dengan benar-benar dan engkau ingati dengan akalmu dan perasaanmu sebab Aku menuntut saksi-saksi itu dengan teliti atas persaksian mereka.

7. Jangan mencuri dan jangan berzina dengan isteri jiran tetangga sebab nescaya Aku tutup wajah-Ku daripadamu dan Aku tutup pintu-pintu langit daripadanya.

8. Jangan menyembelih korban untuk selain daripada-Ku sebab Aku tidak menerima korban kecuali yang disebut nama-Ku dan ikhlas untuk-Ku.

9. Cintailah terhadap sesama manusia sebagaimana yang engkau suka terhadap dirimu sendiri.

10. Jadikan Sabtu itu hari untuk beribadat kepada-Ku dan hiburkan anak keluargamu. Kemudian Rasulullah bersabda lagi: “Sesungguhnya Allah menjadikan hari Sabtu itu hari raya untuk Nabi Musa dan Allah memilih hari Jumaat sebagai hari raya untukku.”

Rujukan :

http://www.lailahaillallah.com/blog/category/mutiara-nasehat/page_8/

22 Hadis berkaitan dengan dosa

http://sabdaislam.files.wordpress.com/2009/12/clip_image00127.jpg?w=297&h=170&h=99

1. Janganlah memandang kecil kesalahan (dosa) tetapi pandanglah kepada siapa yang kamu durhakai. (HR. Aththusi)

2. Perbuatan dosa mengakibatkan sial terhadap orang yang bukan pelakunya. Kalau dia mencelanya maka bisa terkena ujian (cobaan). Kalau menggunjingnya dia berdosa dan kalau dia menyetujuinya maka seolah-olah dia ikut melakukannya. (HR. Ad-Dailami)

3. Demi yang jiwaku dalam genggamanNya. Tiada dua orang saling mengasihi lalu bertengkar dan berpisah kecuali karena akibat dosa yang dilakukan oleh salah seorang dari keduanya. (HR. Ad-Dailami)

4. Celaka orang yang banyak zikrullah dengan lidahnya tapi bermaksiat terhadap Allah dengan perbuatannya. (HR. Ad-Dailami)

5. Barangsiapa mencari pujian manusia dengan bermaksiat terhadap Allah maka orang-orang yang memujinya akan berbalik mencelanya. (Ibnu Hibban)

6. Tiada sesuatu yang dapat menolak takdir kecuali doa, dan tiada yang dapat menambah umur kecuali amal kebajikan. Sesungguhnya seorang diharamkan rezeki baginya disebabkan dosa yang diperbuatnya. (HR. Tirmidzi dan Al Hakim)

7. Tiada seorang hamba ditimpa musibah baik di atasnya maupun di bawahnya melainkan sebagai akibat dosanya. Sebenarnya Allah telah memaafkan banyak dosa-dosanya. Lalu Rasulullah membacakan ayat 30 dari surat Asy Syuura yang berbunyi : “Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri. Dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (Mashabih Assunnah)

8. Apabila suatu kesalahan diperbuat di muka bumi maka orang yang melihatnya dan tidak menyukainya seolah-olah tidak hadir di tempat, dan orang yang tidak melihat terjadinya perbuatan tersebut tapi rela maka seolah-olah dia melihatnya. (HR. Abu Dawud)

9. Barangsiapa meninggalkan maksiat terhadap Allah karena takut kepada Allah maka ia akan memperoleh keridhoan Allah. (HR. Abu Ya’la)

10. Jangan mengkafirkan orang yang shalat karena perbuatan dosanya meskipun (pada kenyataannya) mereka melakukan dosa besar. Shalatlah di belakang tiap imam dan berjihadlah bersama tiap penguasa. (HR. Ath-Thabrani)

11. Jangan menyiksa dengan siksaan Allah (artinya: menyiksa dengan api). (HR. Tirmidzi dan Al-Baihaqi)

12. Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi seseorang maka dipercepat tindakan hukuman atas dosanya (di dunia) dan jika Allah menghendaki bagi hambanya keburukan maka disimpan dosanya sampai dia harus menebusnya pada hari kiamat. (HR. Tirmidzi dan Al-Baihaqi)

13. Apabila kamu menyaksikan pemberian Allah dari materi dunia atas perbuatan dosa menurut kehendakNya, maka sesungguhnya itu adalah uluran waktu dan penangguhan tempo belaka. Kemudian Rasulullah Saw membaca firman Allah Swt dalam surat Al An’am ayat 44 : “Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka, sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu, mereka terdiam berputus asa.” (HR. Ahmad dan Ath-Thabrani)

14. Sayyidina Ali Ra berkata: “Rasulullah menyuruh kami bila berjumpa dengan ahli maksiat agar kami berwajah masam.” (HR. Ath-Thahawi)

15. Bagaimana kamu apabila dilanda lima perkara? Kalau aku (Rasulullah Saw), aku berlindung kepada Allah agar tidak menimpa kamu atau kamu mengalaminya. (1) Jika perbuatan mesum dalam suatu kaum sudah dilakukan terang-terangan maka akan timbul wabah dan penyakit-penyakit yang belum pernah menimpa orang-orang terdahulu. (2) Jika suatu kaum menolak mengeluarkan zakat maka Allah akan menghentikan turunnya hujan. Kalau bukan karena binatang-binatang ternak tentu hujan tidak akan diturunkan sama sekali. (3) Jika suatu kaum mengurangi takaran dan timbangan maka Allah akan menimpakan paceklik beberapa waktu, kesulitan pangan dan kezaliman penguasa. (4) Jika penguasa-penguasa mereka melaksanakan hukum yang bukan dari Allah maka Allah akan menguasakan musuh-musuh mereka untuk memerintah dan merampas harta kekayaan mereka. (5) Jika mereka menyia-nyiakan Kitabullah dan sunah Nabi maka Allah menjadikan permusuhan di antara mereka. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)

16. Tiada seorang berzina selagi dia mukmin, tiada seorang mencuri selagi dia mukmin, dan tiada seorang minum khamar pada saat minum dia mukmin. (Mutafaq’alaih)

Penjelasan:
Ketika seorang berzina, mencuri dan minum khamar maka pada saat itu dia bukan seorang mukmin.

17. Aku beritahukan yang terbesar dari dosa-dosa besar. (Rasulullah Saw mengulangnya hingga tiga kali). Pertama, mempersekutukan Allah. Kedua, durhaka terhadap orang tua, dan ketiga, bersaksi palsu atau berucap palsu. (Ketika itu beliau sedang berbaring kemudian duduk dan mengulangi ucapannya tiga kali, sedang kami mengharap beliau berhenti mengucapkannya). (Mutafaq’alaih)

18. Rasulullah Saw melaknat orang yang mengambil riba, yang menjalani riba dan kedua orang saksi mereka. Beliau bersabda: “Mereka semua sama (berdosanya)”. (HR. Ahmad)

19. Ada empat kelompok orang yang pada pagi dan petang hari dimurkai Allah. Para sahabat lalu bertanya, “Siapakah mereka itu, ya Rasulullah?” Beliau lalu menjawab, “Laki-laki yang menyerupai perempuan, perempuan yang menyerupai laki-laki, orang yang menyetubuhi hewan, dan orang-orang yang homoseks. (HR. Ahmad dan Ath-Thabrani)

20. Tiap minuman yang memabukkan adalah haram (baik sedikit maupun banyak). (HR. Ahmad)

21. Allah menyukai keringanan-keringanan perintahNya (rukhsah) dilaksanakan sebagaimana Dia membenci dilanggarnya laranganNya. (HR. Ahmad)

22. Ada tiga jenis orang yang diharamkan Allah masuk surga, yaitu pemabuk berat, pendurhaka terhadap kedua orang tua, dan orang yang merelakan kejahatan berlaku dalam keluarganya (artinya, merelakan isteri atau anak perempuannya berbuat serong atau zina). (HR. An-Nasaa’i dan Ahmad)

Rujukan :

http://sabdaislam.wordpress.com/

4 Golongan yang mendapat laknat Allah SWT siang dan malam

http://peribadirasulullah.files.wordpress.com/2011/05/doaelakmaksiat.jpg?w=344&h=217

Ada empat kelompok orang yang pada pagi dan petang hari dimurkai Allah. Para sahabat lalu bertanya, “Siapakah mereka itu, ya Rasulullah?” Beliau lalu menjawab, “ 1-Laki-laki yang menyerupai perempuan, 2-perempuan yang menyerupai laki-laki, 3-orang yang menyetubuhi haiwan, 4-dan orang-orang yang homoseks. (HR. Ahmad dan Ath-Thabrani)

Rujukan :

http://sabdaislam.wordpress.com/

9 Website anti Islam yang wajib anda jauhi

http://peribadirasulullah.files.wordpress.com/2011/05/agendakristian1.jpg?w=259&h=265

http://peribadirasulullah.files.wordpress.com/2011/05/agendakristian2.jpg?w=194

Gambar di atas adalah diantara agenda mereka untuk memesongdan mengelirukan aqidah umat Islam.

Assalamualaikum w.h.b.k.t, di sini ingin saya sebarkan laman-laman web anti Islam. Laman-laman web ini cuba untuk mempesongkan akidah umat Islam pada masa ini.

Laman-laman web ini banyak mempermainkan ajaran Islam yang sebenar serta memesongkan lagi ajaran Islam serta berjenaka dengan ayat al-Quran, diharap para muslimin dan muslimat sekalian dapat hindarkan dari singgah ke laman web ini. Semoga dengan penyebaran laman web ini dapat memberikan kebaikan kepada seluruh umat Islam.

Sebarkanlah kepada saudara-saudara Islam kita yang lain.

1. www.aol.com/suralikeit

2. www.alrisalah.org

3. www.goharshahi.com

4. www.answering-islam.org

5. www.aboutislam.com

6. www.allahassurance.com

7. www.islam.org.uk

8. www.alislam.org

9. www.thequran.com

Kebenaran kelajuan cahaya pada Al-Quran dan Sains

Kebenaran kelajuan cahaya pada Al-Quran dan Sains


Kecepatan Cahaya Dalam Qur’an

image

Kecepatan Cahaya, Kecepatan gelombang elektro magnetic yg tercepat di jagat ini, yaitu: 299792.5 Km/detik, yang baru diketahui abad 20 tentu saja dengan peralatan canggih & modern terakhir, namun hal ini ternyata telah ditulis Qur’an 1400 Tahun yang lalu.

KECEPATAN CAHAYA DALAM QUR’AN

(Posting nomor 040 dari “Islam Terbukti Benar” Group 1 yang telah diblokir oleh admin Kafir Facebook)

Ditulis ulang oleh admin: www.islamterbuktibenar.net

السلام عليكم . بِسْــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم. لا إله إلا الله.محمد رسو ل الله

الحمد لله رب العا لمين. الصلاة و السلام على رسو ل الله.اما بعد

Kecepatan Cahaya, Kecepatan gelombang elektro magnetic yg tercepat di jagat ini, yaitu: 299792.5 Km/detik, yang baru diketahui abad 20 tentu saja dengan peralatan canggih & modern terakhir, namun hal ini ternyata telah ditulis Qur’an 1400 Tahun yang lalu.

Mungkin saudara saudarai pernah tahu jika konstanta C, atau kecepatan cahaya yaitu kecepatan tercepat di jagat raya ini diukur, dihitung atau ditentukan oleh berbagai institusion berikut:

US National Bureau of Standards, C = 299792.4574 + 0.0011 km/det

The British National Physical Laboratory, C = 299792.4590 + 0.0008 km/det

Konferensi ke-17 tentang Penetapan Ukuran dan Berat Standar: ”Satu meter adalah jarak tempuh cahaya dalam ruang vacum selama jangka waktu 1/299792458 detik”.

Sekarang, mari kita perhatikan apa yg Qur’an tulis tentang kecepatan cahaya.

Qs. 10 Yunus: 5. Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (jalan-jalan) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan. Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan haq. Dia menjelaskan tanda-tanda kepada orang-orang yang mengetahui.

Qs. 21 Anbiyaa: 33. Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.

Qs. 32 Sajdah: 5. Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadaNya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu

Sekarang, mari kita perhatikan dengan seksama.

Jarak yang dicapai “Sang urusan” selama 1 hari = jarak yang ditempuh bulan selama 1000 tahun atau 12000 bulan.

C . t = 12000 . L

dimana : C = kecepatan Sang urusan

t = waktu selama satu hari

L = panjang rute edar bulan selama satu bulan

Sekarang, sistem kalender telah diuji mendapatkan nilai C yang sama dengan nilai C yang sudah diketahui setelah pengukuran.

Ada dua macam system kalender bulan:

1. Sisyem sinodik, didasarkan atas penampakan semu gerak bulan dan matahari dari bumi.

1 hari = 24 jam

1 bulan = 29.53059 hari

2. Sistem sidereal, didasarkan atas pergerakan relatif bulan dan matahari terhadap bintang dan alam semesta.

1 hari = 23 jam 56 menit 4.0906 detik = 86164.0906 detik

1 bulan = 27.321661 hari

Bulan kembali ke posisi semula tepat pada garis lurus antara matahari dan bumi. Periode ini disebut “satu bulan sinodik”

Selanjutnya perhatikan rute bulan selama satu bulan sidereal, Rutenya bukan berupa lingkaran seperti yang mungkin anda bayangkan melainkan berbentuk kurva yang panjangnya L = v . T.

Dimana:

v = kecepatan bulan

T = periode revolusi bulan

= 27.321661 hari

a = 27.321661 days/365.25636 days x 360 o = 26.92848o

Ada dua tipe kecepatan bulan :

1. Kecepatan relatif terhadap bumi yang bisa dihitung dengan

rumus berikut: ve = 2 . p . R / T

dimana R = jari-jari revolusi bulan = 384264 km

T = periode revolusi bulan = 655.71986 jam

Jadi ve = 2 X 3.14162 X 384264 km / 655.71986 jam

= 3682.07 km/jam

2. Kecepatan relatif terhadap bintang atau alam semesta. Yang ini yang akan diperlukan. Einstein mengusulkan bahwa kecepatan jenis kedua ini dihitung dengan mengalikan yang pertama dengan cosinus a, sehingga: v = Ve X Cos a

Dimana a adalah sudut yang dibentuk oleh revolusi bumi selama satu bulan sidereal

a = 26.92848o

Bandingkan C (kecepatan sang urusan) hasil perhitungan dengan nilai C (kecepatan cahaya) yang sudah diketahui !

Jika:

L = v . T

v = Ve X Cos a

Ve = 3682.07 km/jam

a = 26.92848 o

T = 655.71986 jam

t = 86164.0906 detik

Maka:

C . t = 12000 . L

C . t = 12000 . v . T

C . t = 12000 . (Ve X Cos a) . T

C = 12000 . ve . Cos a . T / t

C = 12000 * 3682.07 km/jam X 0.89157 X 655.71986 jam / 86164.0906 detik

C = 299792.5 km/det

Sekarang,,, mari kita bandingkan antara perhitungan yg ditulis Qur’an dengan perhitungan abad 20.

Qur’an ————————————–> C = 299792.5 Km/detik

US National Bureau of Standards, ——> C = 299792.4574 + 0.0011 km/detik

The British National Physical Laboratory, C = 299792.4590 + 0.0008 km/detik

Konferensi ke-17 tentang Penetapan Ukuran dan Berat Standar: ”Satu meter adalah jarak tempuh cahaya dalam ruang vacum selama jangka waktu 1/299792458 detik”.

Kesimpulan dari Profesor Elnaby:

“Perhitungan ini membuktikan keakuratan dan konsistensi nilai konstanta C hasil pengukuran selama ini dan juga mnunjukkan kebenaran AlQuranul karim sebagai wahyu yang patut dipelajari dengan analisis yang tajam karena penulisnya adalah ALLAH, Sang Pencipta Alam Semesta Raya.”

Elnaby, M.H, 1990, A New Astronomical Quranic Method for The Determination of The Greatest Speed C

Fix, John D, 1995, Astronomy, Journey of the Cosmic Frontier, 1st edition, Mosby-Year Book, Inc., St Louis, Missouri

Qur’anul Kariim, Tahun 611 Masehi, ALLAH Azza Wa Jalla, Pencipta Alam Semesta Raya

Qur’an Surat 32 Sajdah:

1. Alif laam miim

2. Turunnya Al-Quran yang tidak ada keraguan di dalamnya, dari Tuhan semesta alam.

3. Tetapi mengapa mereka mengatakan: “Dia Muhammad mengada-adakannya.” Sebenarnya Al-Quran itu adalah kebenaran dari Rabbmu, agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang belum datang kepada mereka orang yang memberi peringatan sebelum kamu; Mudah-mudahan mereka mendapat petunjuk.

4. Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di ‘Arsy. tidak ada bagi kamu selain dari padanya seorang penolongpun dan tidak seorang pemberi syafa’at. Maka Apakah kamu tidak memperhatikan?

5. Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadanya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu

Jadi,,, 1 bukti lagi… Islam —> TERBUKTI BENAR…

Adakah dalam kitab agama lain yg boleh menjelaskan masalah kecepatan cahaya ini???

Qs.4 Nisaa’:82. MAKA APAKAH MEREKA TIDAK MEMPERHATIKAN AL-QUR’AN? KALAU SEKIRANYA AL-QURAN ITU BUKAN DARI SISI ALLAH, TENTULAH MEREKA MENDAPAT PERTENTANGAN YANG BANYAK DIDALAMNYA.

Memperdengarkan Ayat suci Al-Quran meningkatkan IQ Bayi

http://wm294240.dbswebmatic.com/images/art_11415.jpg

Ternyata Al-Qur’an dapat merangsang tingkat inteligensia (IQ) anak, yakni ketika bacaan ayat-ayat Kitab Suci itu diperdengarkan dekat mereka. Dr. Nurhayati dari Malaysia mengemukakan hasil penelitiannya tentang pengaruh bacaan Al-Qur’an dapat meningkatkan IQ bayi yang baru lahir dalam sebuah Seminar Konseling dan Psikoterapi Islam sekitar tujuh tahun yang lalu.

السلام عليكم . بِسْــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم.لا إله إلاَّ الله.محمد رسو ل الله

الحمد لله رب العا لمين. الصلاة و السلام على رسو ل الله.اما بعد

Dikatakannya, bayi yang berusia 48 jam saja akan langsung memperlihatkan reaksi wajah ceria dan sikap yang lebih tenang. Penulis pun mempunyai seorang keponakan yang lahir tahun 2002. Entah ada kaitan dengan dengan argumentasi di atas, yang jelas sebelum umurnya satu tahun, ia sering baru bisa tidur bila di sampingnya diperdengarkan suara orang mengaji melalui tape recorder.

Seperti diketahui, dengan mendengarkan musik, detak jantung bayi menjadi teratur. Malah untuk orang dewasa akan menimbulkan rasa cinta. Hanya arahnya tidak tentu. Sedangkan Al-Qur’an, selain itu, sekaligus menimbulkan rasa cinta kepada Tuhan Maha Pencipta. Jadi, bila bacaan Al-Qur’an diperdengarkan kepada bayi, akan merupakan bekal bagi masa depannya sebagai Muslim, dunia maupun akhirat.

Dalam musik terkandung komposisi not balok secara kompleks dan harmonis, yang secara psikologis merupakan jembatan otak kiri dan otak kanan, yang output-nya berupa peningkatan daya tangkap/konsentrasi. Ternyata Al-Qur’an pun demikian, malah lebih baik. Ketika diperdengarkan dengan tepat dan benar, dalam artian sesuai tajwid dan makhraj, Al-Qur’an mampu merangsang syaraf-syaraf otak pada anak.

Ingat, neoron pada otak bayi yang baru lahir itu umumnya bak “disket kosong siap pakai”. Berarti, siap dianyam menjadi jalinan akal melalui masukan berbagai fenomena dari kehidupannya. Pada gilirannya terciptalah sirkuit dengan wawasan tertentu. Istilah populernya apalagi kalau bukan “intelektual”. Sedangkan anyaman tersebut akan sernakin mudah terbentuk pada waktu dini.

Neoron yang telah teranyam di antaranya untuk mengatur faktor yang menunjang kehidupan dasar seperti detak jantung dan bernapas. Sementara neoron lain menanti untuk dianyam, sehingga bisa membantu anak menerjemahkan dan bereaksi terhadap dunia luar.

Selama dua tahun pertama anak mengalami ledakan terbesar dalam hal perkembangan otak dan hubungan antar sel (koneksi). Lalu setahun kemudian otak mempunyai lebih dari 300 trilyun koneksi, suatu kondisi yang susah terjadi pada usia dewasa, terlebih usia lanjut. Makanya para pakar perkembangan anak menyebut usia balita sebagai golden age bagi perkembangan inteligensia anak.

Memang bila orangtua tidak memanfaatkan kesempatan ini dengan jalan membantu dari belakang, maka tetap tidak akan mempengaruhi kemampuan otak anak dalam menganyam neoron, karena kesempatan untuk memperkuat koneksi otak terbuka luas selama masa anak-anak. Tetapi tentu akan semakin baik bila orangtua pun ikut aktif membantu.

Otak telah tumbuh jauh sebelum bayi lahir. la telah mulai bekerja yang hasilnya merupakan benih penginderaan berdasarkan prioritas. Umumnya pendengaran lebih dulu. Jadi, selama masa itu penting sekali untuk selalu menghadirkan lingkungan kondusif dan baik bagi perkembangan otaknya. Hilangnya lingkungan ini hanya akan membuat otak menderita dan menganggur yang gilirannya mempengaruhi tingkat kecerdasannya.

Dalam kaitan upaya meningkatkan pribadi Muslim, seyogyanya bayi sudah diperdengarkan bacaan Al-Qur’an sejak dalam rahim. Jadi, bila ada anjuran kepada ibu-ibu hamil untuk rajin membaca Al-Qur’an menjelang bersalin, itu ada dasar ilmiahnya juga. Makin baik dan benar bacaan itu, termasuk lagunya, makin baik hasilnya.

Tujuannya tentu saja bukan mengajak bayi memahami substansi atau makna kandungan ayat-ayat Al-Qur’an, tetapi memperkuat daya tangkap/konsentrasi otak bayi. Sehingga akan semakin mudahlah ia menghafal ayat-ayat Al-Qur’an beserta terjemahannya ketika sudah memasuki masa belajar.

Tidak benar semua agama sama, hanya 1 agama benar! Qur’an menulis:Siapa cari agama selain Islam,maka sekali-kali tidak diterima dari-nya, & dia di akhirat termasuk orang2 rugi (QS.3 Ali ‘Imran:85).

Tidak sempurna iman seorang muslim sampai dia menyayangi muslim lain seperti dirinya sendiri. Dan salah satu wujud sayang itu ialah amar ma’ruf nahi munkar. Kemunkaran yang meraja lela saat ini ialah “Semua Agama Sama”. Mari kita buktikan semua agama tidak sama, hanya Islam saja satu-satunya agama yang TERBUKTI benar!

Subhanallah…1 lagi bukti…

Dari ilmiah…. Islam TERBUKTI Benar…

Dari nalar…. Islam TERBUKTI Benar…

Dari Sejarah…. Islam TERBUKTI Benar…

Dari bahkan Kitab agama lain pun…. Islam TERBUKTI Benar…

====================

APA BUKTI ISLAM BENAR???

Sangat penting untuk ribuan new member yang join tiap hari,tolong klik:

http://islamterbuktibenar.net/?pg=custom&id=4208

====================

Untuk Posting hari lalui:

http://islamterbuktibenar.net/

Klik share,bagikan,kongsi, jempol,like,suka,tag,tandai agar dakwah menyebar ke seluruh pelosok. More like/jempol & More comment = membantu dakwah karena posting ini akan sering muncul di wall member sebagai most recent update.

Allah berfirman: Menyampaikan=Wajib (bukan kata orang)

Qs.3:20 Kewajiban kamu hanyalah menyampaikan ❤♡ ❥ ♥

Qs.5:92 Kewajiban Rasul Kami, hanyalah menyampaikan dengan terang

Qs.16:82 Kewajiban yang dibebankan atasmu hanyalah menyampaikan

Qs.16:125 Serulah pada jalan Tuhan-mu dengan hikmah & pelajaran baik

Qs.42:48 Kewajibanmu tidak lain hanyalah menyampaikan ❤♡ ❥ ♥

Qs.64:12 Kewajiban Rasul Kami hanyalah menyampaikan dengan terang

Rujukan :

http://islamterbuktibenar.net/

Wednesday, May 18, 2011

Makanan Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam

Makanan Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam

Meja makan dan piring silih berganti dipajang di rumah para pembesar kaum dan para penguasa. Lain halnya dengan Nabi umat ini, padahal negara beserta rakyatnya di bawah kekuasaan beliau. Unta yang penuh dengan muatan tiada henti-hentinya datang kepada beliau. Emas dan perak selalu terhampar di hadapan beliau. Tahukah kamu makanan dan minuman beliau? Apakah seperti hidangan para raja? Atau lebih mewah dari itu? Ataukah seperti hidangan orang-orang kaya dan bergelimang harta? atau lebih lengkap dan lebih komplit? janganlah terkejut melihat hidangan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang sederhana lagi memprihatinkan. Anas bin Malik mengungkapkan kepada kita sebagai berikut: “Rasulullah tidak pernah makan siang dan makan malam dengan daging beserta roti kecuali bila menjamu para tamu.” (HR. At-Tirmidzi)

Karena sedikitnya jamuan yang tersaji dan banyaknya peserta hidangan, beliau tidak dapat makan kenyang kecuali dengan susah payah. Tidak pernah sekalipun beliau dapat makan sampai kenyang kecuali ketika menjamu para tamu. Beliau dapat kenyang bersama para tamu yang mesti beliau layani.

‘Aisyahradhiyallahu ‘anha mengungkapkan:
“Keluarga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidak pernah makan roti gandum sampai kenyang dua hari berturut-turut hingga beliau wafat.” (HR. Muslim)

Dalam riwayat lain disebutkan:
“Keluarga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidak pernah makan roti gandum sampai kenyang tiga hari berturut-turut semenjak tiba di kota Madinah sampai beliau wafat.” (Muttafaq ‘alaih)

Bahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah tidak mendapatkan sesuatu untuk dimakan. Hingga beliau tidur dalam keadaan lapar, tidak ada sesuap makanan pun yang mengganjal perut beliau. Ibnu Abbas menuturkan sebagai berikut:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan keluarga beliau tidur dalam keadaan lapar selama beberapa malam berturut-turut. Mereka tidak mendapatkan hidangan untuk makan malam. Sedangkan jenis makanan yang sering mereka makan adalah roti yang terbuat dari gandum.” (HR. At-Tirmidzi)

Keadaan seperti itu bukan karena beliau tidak punya atau kekurangan harta. Justru harta melimpah ruah berada dalam genggaman beliau dan harta-harta pilihan diusung ke hadapan beliau. Akan tetapi, Allah Subhanahu wata’ala memilih keadaan yang paling benar dan sempurna bagi Nabi-Nya Subhannahu wa Ta’ala.

‘Uqbah bin Al-Harits berkata:
“Pada suatu hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengimami kami shalat Ashar. Seusai shalat, beliau segera memasuki rumah, tidak lama kemudian beliau keluar kembali. Aku bertanya kepada beliau, atau ada yang bertanya kepada beliau tentang perbuatan beliau itu. Beliau menjawab:
“Aku tadi meninggalkan sebatang emas dari harta sedekah di rumah. Aku tidak ingin emas itu berada di tanganku sampai malam nanti. Karena itulah aku segera membagikannya.” (HR. Muslim)

Kedermawanan yang menakjubkan dan pemberian yang tiada bandingannya hanya dapat dijumpai pada diri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam .

Anas bin Malik radhiallahu anhu mengungkapkan: “Setiap kali Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dimintai sesuatu karena Islam, beliau pasti memberinya. Pernah datang menemui beliau seorang laki-laki, lantas beliau memberinya seekor kambing yang digembala di antara dua gunung (kambing yang gemuk). Lelaki itu kembali menemui kaumnya seraya berseru: “Wahai kaumku, masuklah kamu ke dalam Islam! Sesungguhnya Muhammad selalu memenuhi segala permintaan seakan-akan ia tidak takut jatuh miskin.” (HR. Muslim)

Meski dengan kedermawaan dan pemberian yang demikian menakjubkan itu, namun cobalah lihat keadaan diri beliau , Anas bin Malik menuturkannya kepada kita. Ia berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidak pernah makan hidangan di meja makan hingga beliau wafat, beliau juga tidak pernah makan roti yang terbuat dari gandum halus hingga beliau wafat.” (HR. Al-Bukhari)

‘Aisyah radhiyallahu ‘anha mengisahkan: “Pada suatu hari, Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam datang menemuiku. Beliau bertanya: “Apakah kamu masih menyimpan makanan?” ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha menjawab: “Tidak ada!” Beliau berkata: “Kalau begitu aku berpuasa.” (HR. Muslim)

Dalam sebuah riwayat yang shahih disebutkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan keluarganya pernah selama sebulan atau dua bulan hanya memakan Aswadaan, yaitu kurma dan air. (HR. Bukhari & Muslim)

Dari Abu Hurairah radhiallaahu anhu ia berkata:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sama sekali tidak pernah mencela makanan. Beliau akan memakannya bila suka, bila tidak, beliau akan membiarkannya.” (Muttafaq ‘alaih)

Wahai saudaraku tercinta lagi mulia, bagi yang belum puas dan belum merasa cukup, akan saya bawakan secara ringkas ucapan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah sebagai berikut:

“Adapun mengenai masalah makanan dan pakaian, sebaik-baik petunjuk di dalam masalah ini adalah petunjuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam . Etika beliau terhadap makanan ialah memakan apa yang disajikan bila beliau menyukai-nya. Beliau tidak menolak makanan yang dihidangkan, dan tidak mencari-cari apa yang tidak tersedia. Jika disajikan roti dan daging, beliau akan memakannya. Bila dihidangkan buah-buahan, roti dan daging, beliau akan memakannya. Jika dihidangkan kurma saja atau roti saja, beliau pun memakannya juga. Bila dihidangkan dua jenis makanan, beliau tidak lantas berkata: “Aku tidak mau menyantap dua jenis makanan!” Beliau tidak pernah menolak makanan yang lezat dan manis. Dalam hadits beliau menyebutkan:

“Akan tetapi aku berpuasa dan berbuka. Aku shalat malam dan juga tidur. Aku juga menikahi wanita dan juga memakan daging. Barangsiapa yang membenci sunnahku, maka ia bukan termasuk golongan-ku.”

Allah telah memerintahkan kita supaya memakan makanan yang baik-baik dan memerintahkan supaya banyak-banyak bersyukur kepada-Nya. Barang siapa yang mengharamkan makanan yang baik-baik, ia tentu termasuk orang yang melampaui batas. Barang siapa yang tidak bersyukur, maka ia telah menyia-nyiakan hak Allah . Petunjuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah petunjuk yang paling tepat dan lurus. Ada dua jenis orang yang menyimpang dari petunjuk beliau:

Kaum yang berlebih-lebihan, mereka memuaskan nafsu syahwat dan melarikan diri dari kewajiban.

Kaum yang mengharamkan perkara yang baik-baik dan mengada-adakan perbuatan bid’ah, seperti bid’ah rahbaniyyah yang tidak disyariatkan Allah . Sebab, tidak ada rahbaniyyah di dalam agama Islam.”

Kemudian Syaikhul Islam melanjutkan:
“Setiap yang halal pasti baik, dan setiap yang baik pasti halal. Karena Allah telah menghalalkan seluruh perkara yang baik-baik bagi kita dan mengharamkan seluruh perkara yang jelek. Dan termasuk makanan yang baik ialah yang berguna lagi lezat. Dan Allah telah mengharamkan seluruh perkara yang memudharat-kan kita serta menghalalkan seluruh perkara yang bermanfaat bagi kita.

Kemudian beliau rahimahullah melanjutkan:
“Umat manusia memiliki selera yang beraneka ragam dalam hal makanan dan pakaian. Kondisi mereka berbeda-beda pada saat lapar dan kenyang. Keadaan seorang insan juga selalu berubah-ubah. Akan tetapi, amal yang terbaik adalah yang paling mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wata’ala dan yang paling bermanfaat bagi pelakunya.” (Majmu’ Fatawa II / 310)

Rujukan :

http://sabdaislam.wordpress.com/