Punca segala fitnah adalah syaitan, ayat di atas adalah bukti dan hujjah Allah SWT kepada orang mukmin :
50. “Dan (Ingatlah) ketika kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam[884], Maka sujudlah mereka kecuali iblis. dia adalah dari golongan jin, Maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. patutkah kamu mengambil dia dan turanan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? amat buruklah Iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang-orang yang zalim “.
[884] sujud di sini berarti menghormati dan memuliakan Adam, bukanlah berarti sujud memperhambakan diri, Karena sujud memperhambakan diri itu hanyalah semata-mata kepada Allah.
1-Ayat dibawah adalah penawar fitnah kepada mereka yang menghadapi raja yang zalim:
28. Dan Bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya Telah kami lalaikan dari mengingati kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.
29. Dan Katakanlah: “Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; Maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) Biarlah ia kafir”. Sesungguhnya kami Telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.
Cara melindungi diri daripada fitnah agama adalah bersahabat dengan Orang Soleh dan Mengingati Hari Akhirat.
2-Ayat di atas adalah penawar kepada mereka yang menghadapi dugaan kekayaan atau kemewahan harta benda .
Maksud ayat-ayat di atas.
45. Dan berilah perumpamaan kepada mereka (manusia), kehidupan dunia sebagai air hujan yang kami turunkan dari langit, Maka menjadi subur karenanya tumbuh-tumbuhan di muka bumi, Kemudian tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering yang diterbangkan oleh angin. dan adalah Allah, Maha Kuasa atas segala sesuatu.
46. Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.
Cari melindungi diri daripada fitnah harta benda adalah dengan cara mengenali hakikat sebenar nilai harta dunia dan mengingati Hari Akhirat ( Nilai Harta atau Pahala di Akhirat nanti ).
3-Ayat di atas adalah penawar kepada mereka yang menghadapi fitnah ilmu agar tidak berbangga dengan sedikit ilmu yang Allah SWT berikan kepadanya.
Maksud ayat tersebut :
69. Musa berkata: “Insya Allah kamu akan mendapati Aku sebagai orang yang sabar, dan Aku tidak akan menentangmu dalam sesuatu urusanpun”.
Cara melindungi diri daripada fitnah ilmu adalah Merendah Diri dan Tidak Berbangga Dengan sedikit Ilmu yang Allah SWT anugerahkan kepadanya.
4- Ayat di atas adalah penawar kepada mereka yang memiliki kekuasaan timur dan barat agar Ikhlas dalam menguruskan kuasa ke arah keredhaan Allah SWT.
Maksud ayat tersebut :
103. Katakanlah: “Apakah akan kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?”
104. Yaitu orang-orang yang Telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.
Cara melindungi diri daripada fitnah Kekuasaan adalah sematkan sifat Ikhlas dalam semua tindakan dan sentiasa Ingat Kepada Hari Akhirat.
Akhir surah Al-Kahfi merumuskan semua fitnah tersebut dapat diatasi hanya dengan satu perkara iaitu ” Ingat Kepada Hari Akhirat “.
Maksud ayat di atas :
110. ” Katakanlah: Sesungguhnya Aku Ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: “Bahwa Sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa”. barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, Maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya”.
http://www.aghla7.com/vb/as20553
Dikirim dalam Taman Syurga
No comments:
Post a Comment